Postingan

Menampilkan postingan dengan label Buku Aceh

Ilmu Ketuhanan by Aboebakar Atjeh | Buku Aceh

Gambar
Saja bersjukur kepada Tuhan, jang sudah memberikan ilham kepada „Tintamas" untuk menerbitkan risalah ketjil ini, jang sebenarnja sangat diperlukan pada beberapa universitas, dimana saja memberikn kuliah mengenai Ilmu Tauhid dan filsafatnja. Oleh karena itu kitab ini diberi bernama Ilmu Ketuhanan, jang dalam kalangan Islam lebih dikenal dengan Ilmu Kalam, jaitu sedjarah perkembangan filsafat dalam abad ke-III H., dimana kejakinan orang Islam sangat terantjam, baik oleh faham athéisme, maupun oleh aliran agama jang lain. Risalah jang merupakan diktat perguruan tinggi ini sangat perlu dan sangat memudahkan bagi mahasiswa tempat saja memberikan kuliah filsafat Islam dan Ilmu Tauhid, seperti pada Universitas Islam Djakarta atau U.I.D. dan I.A.I.N. maupun pada fakultas Usuluddin dari Universitas Ibn Chaldun, karena mahasiswa tidak usah terlalu banjak mentjatat apa jang merupakan pokok-pokok ilmu jang diberikan kepadanja. Inilah jang menjebabkan kitab ini diterbitkan dalam bentuk risal

Hamzah Fansuri Penyair Sufi Aceh | Buku Aceh

Gambar
Tujuan utama Prof. Dr. Saiyid Naguib Alatas ke Aceh pada awal tahun tujuhpuluhan, yaitu untuk mencari naskah "Ruba'I Hamzah Fansuri" yang lengkap. Telah dicarinya ke Negeri Belanda, Inggeris, Prancis dan lain-lain negeri Eropah, tetapi tidak dijumpainya; yang didapatinya hanya sejumlah rangkum-rangkumnya yang terpisah-pisah. Yang dicari itu, juga di Aceh tidak dijumpainya, sekalipun beliau telah mengunjungi beberapa perpustakaan tua, seperti Perpustakaan Dayah Tanoh Abey yang masih menyimpan lebih 1000 buah naskah tua tulisan Arab Melayu. Waktu saya mencari bahan-bahan untuk penyusunan sebuah buku (sedang dalam penyiapan), saya berhasil mendapati dua naskah tua Karya Tulis Syekh Hamzah Fansuri, yaitu Syarah Ruba'i Hamzah Fansuri dan Syair Burung Unggas. Syarah Ruba'i Hamzah Fansuri, yaitu Ruba'i yang telah disyarahkan oleh Syekh Saymsuddin Sumatrani, Khalifahnya yang utama, saya dapati dalam kumpulan beberapa Karya Tulis karangan Syekh Abdurrauf Syiahkuala

The Price of Freedom by Hasan Muhammad Tiro | Buku Aceh

Gambar
I write this book in preparation for my death, shaheed - a witness to an idea that had earlier been made sacred by the spilt blood of my ancestors and recently by the spilt blood of my loyal followers.   The value of a thing is not determined by what you can do with it, but by what price you are willing to pay for it.   Freedom means that we take full responsibility for ourselves, our people, and our country;freedom means that we maintain the distance that separates us from others; freedom means that we are no longer afraid of hardship, difficulties, privation or death: he who has learned how to die can no longer become a slave or a colonial subject.   He who wants to be free must always be ever ready to go to war and to die for his freedom. "The free man is a warrior".   To preserve our freedom, our forefathers had suffered all, sacrificed all, dared all, and died. Now is our turn to do no less.     Hudeep Beusare Mate Beusadjan