Hamzah Fansuri Penyair Sufi Aceh | Buku Aceh
Tujuan utama Prof. Dr. Saiyid
Naguib Alatas ke Aceh pada awal tahun tujuhpuluhan, yaitu untuk mencari naskah
"Ruba'I Hamzah Fansuri" yang lengkap. Telah dicarinya ke Negeri
Belanda, Inggeris, Prancis dan lain-lain negeri Eropah, tetapi tidak
dijumpainya; yang didapatinya hanya sejumlah rangkum-rangkumnya yang terpisah-pisah.
Yang dicari itu, juga di Aceh tidak dijumpainya, sekalipun beliau telah
mengunjungi beberapa perpustakaan tua, seperti Perpustakaan Dayah Tanoh
Abey yang masih menyimpan lebih 1000 buah naskah tua tulisan Arab Melayu. Waktu
saya mencari bahan-bahan untuk penyusunan sebuah buku (sedang dalam penyiapan),
saya berhasil mendapati dua naskah tua Karya Tulis Syekh Hamzah Fansuri, yaitu Syarah
Ruba'i Hamzah Fansuri dan Syair Burung Unggas. Syarah Ruba'i
Hamzah Fansuri, yaitu Ruba'i yang telah disyarahkan oleh Syekh Saymsuddin
Sumatrani, Khalifahnya yang utama, saya dapati dalam kumpulan beberapa Karya
Tulis karangan Syekh Abdurrauf Syiahkuala, yang saya pinjam dari Almarhum Teungku
Muhammad Yunus Jamil. Syarah Ruba'i Hamzah Fansuri setelah saya fotokopikan,
kemudian menganalisanya menjadi sebuah buku dengan judul : Ruba'i Hamzah
Fansuri Karya Sastra Sufi Abad XVII, dan dalam tahun 1976 telah diterbitkan
di Kuala Lumpur oleh Dewan Bahasa Dan Pustaka. Naskah tua Syair Burung
Unggas, saya dapati dalam tumpukan puing-puing naskah tua, sisa
Perpustakaan Teungku Chik Kutakarang, tidak berapa jauh dari Banda Aceh.
Menurut setahu saya, Naskah Syair Burung Unggas belum pernah diterbitkan.
Mungkin sekali saya orang pertama yang menemunya di Indonesia. Sungguhpun tidak
begitu panjang, namun mempunyai arti yang penting.
Alhamdulillah, nyoe link yang bisa lon upload bak blog nyoe, file jih bisa di download di miyub beuh.
Komentar